EFEKTIFITAS PEMANFAATAN E-JOURNAL
DI ERA GLOBALISASI
- Pendahuluan
Era globalisasi ditandai
dengan maju pesatnya teknologi informasi dan akses destinasi telah menjadikan
bumi seperti desa.[1] Din Syamsuddin,
salah satu intelektual muslim pun sangat setuju dengan pendapat ini,
mengungkapkan bahwa kata kunci masa kini adalah
globalisasi, komunikasi, transportasi. Semuanya menjadi sangat mudah. Bahkan
ada anggapan: Dunia yang mengerucut, dunia telah berubah, persaingan antar
bangsa di dunia semakin ketat, yang tidak kreatif agan tergilas.
Maka, sekarang ini
manusia dituntut untuk selalu kreatif dalam segala hal, termasuk di dalamnya
adalah masalah teknologi informasi. Dalam hal ini, informasi dapat didapatkan
dengan sangat mudah, berita mengenai suatu kejadian dari kutub utara dapat
diketahui oleh mereka yang tinggal di daerah gurun tepat saat kejadian
berlangsung.
Salah satu fasilitas yang
ada dalam teknologi informasi adalah adanya e-journal yang saat ini
telah dikembangkan oleh perpustakaan di berbagai universitas di Indonesia.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Depdiknas telah berlangganan
e-journal dari tiga vendor, yaitu ProQuest, EBSCO, dan Gale Cengage, maka
perlu suatu upaya dalam memanfaatkannya secara optimal sehingga jumlah akses
oleh seluruh sivitas akademika dari berbagai universitas terus meningkat.
- Latar belakang Masalah
Sarana pendidikan
sangat maju, diantaranya adalah dengan adanya e-journal, sayangnya fasilitas
yang sangat bermanfaat ini belum dikenal secara luas oleh masyarakat, terutama
para akademisi. Maka, diperlukan lebih banyak sosialisasi agar e-journal bisa
dimanfaatkan secara optimal.
Hal ini sesuai dengan
ungkapan Direktur Center of Information Scientific Resource and Library
(Cisral) atau Pusat Sumber Data Informasi Ilmiah dan Perpustakaan Unpad, Prof.
Dr. Ir. Nurpilihan Bafdal, M.Sc. dalam acara “Sosialisasi dan Pemanfaatan E-Journal
International” di ruang multimedia Cisral Unpad, Jln. Dipati Ukur No. 46
Bandung, Selasa (4/5).[2]
Salah satu vendor
yang telah bekerja sama dengan Depdiknas, ProQuest[3] telah menyediakan
160 disiplin ilmu dan lebih dari 1 juta disertasi berbentuk PDF. Bahkan, pada
akhir tahun 2010 ProQuest juga akan menambah koleksi dalam database e-journal
berupa e-journal dalam bidang entrepreneurship. ProQuest akan
segera meluncurkan produk mereka dengan tools-tools yang dapat membantu
pengguna dalam memulai usaha.[4]
Salah satu kesulitan dalam penulisan
artikel jurnal internasional adalah terbatasnya akses terhadap jurnal-jurnal
hasil penelitian baik nasional maupun internasional. Terbatasnya akses ini
dapat disebabkan oleh ketidaktahuan akan fasilitas e-journal yang telah
dilanggan UI dan DIKTI yang dapat diundul full papernya atau fasilitas database
hasil riset di Indonesia.
Kesulitan kedua adalah pada kurangnya
keterampilan dalam proses pencarian dari database e-journal yang ada. Peneliti
dan mahasiswa S2/S3 UI bisa jadi kurang banyak mengetahui fasilitas yang
dimiliki oleh mesin pencari yang ada dalam database e-journal, ataupun tidak
memiliki keterampilan untuk memfokuskan pencarian sesuai yang dibutuhkan. Oleh
karena itu, diperlukan suatu pelatihan khusus terkait dengan fasilitas
e-journal ini bagi peneliti dan mahasiswa S2/S3 UI.[5]
Maka penulis
berinisiatif untuk menulis makalah berjudul: Efektifitas Pemanfaatan
E-journal di Era Globalisasi. Tujuannya tidak lain adalah agar pembaca bisa
lebih memahami tentang e-jornal untuk kemudian memanfaatkannya seoptimal
mungkin, kemudian mengajarkan pada orang-orang di sekitarnya agar pemakaian
e-journal bisa lebih efektif.
Maka, penulis
membatasi masalah dalam makalah ini untuk menjawab pertanyaan: Bagaimana cara memanfaatkan
e-journal secara efektif di era globalisasi?
- Tujuan
Makalah ini memiliki
tujuan secara teoritis dan aplikatif. Secara teori, penulis berharap makalah
ini dapat menambah khazanah keilmuan mengenai teknologi informasi, khusunya
e-jounal sesuai dengan judul besar yang dibahas di sini. Selain itu, penulis
berharap semoga bisa bermanfaat untuk mereka yang tertarik dengan teknologi
informasi sebagai rujukan.
Sedangkan tujuan
aplikatifnya, penulis berharap tulisan ini dapat menjadi salah satu solusi yang
bisa dipertimbangkan untuk upaya optimalisasi pemanfaatan e-journal dan
menyadarkan para pembelajar akan manfaat e-journal, kemudian muncul keinginan
untuk memanfaatkannya sesuai dengan kebutuhannya.
- Landasan teori
Penulis memakai
beberapa landasan teori untuk menjadi dasar pemikirannya, pertama adalah
ungkapan Prof. Dr. Ir. Nurpilihan Bafdal, M.Sc, Direktur Center of Information
Scientific Resource and Library (Cisral) atau Pusat Sumber Data Informasi
Ilmiah dan Perpustakaan Unpad.
“Berbagai ilmu pengetahuan dapat kita ketahui dari jurnal-jurnal
internasional. Tentunya tambahan pengetahuan dan berbagai referensi yang
tersedia dalam e-journal akan sangat dibutuhkan oleh sivitas akademika
di perguruan tinggi. Oleh karena itu sangat disayangkan kalau pemanfaatan e-journal
tidak dilakukan secara optimal”
Teori kedua diambil dari Kepala Perpustakaan UGM, Drs. Ida Fajar
Priyanto, M.A, “Minat kalangan civitas akademika ini ditunjukkan
mahasiswa-mahasiswa S-3 dan S-2. Mereka justru meminta pelatihan akses terhadap
e-journal dan e-books," Oleh karena itu, Perpustakaan UGM
pada tahun 2010 memang gencar melakukan sosialisasi pemanfaatan database
e-journal dan e-books. Program ini pun mendapat dukungan sivitas akademika
UGM yang sangat tinggi.
Pendapatnya diamini oleh Noor Ashikin Abbas, Managing Director
for Corporate and Medical Database Ebscohost di Singapura, mengatakan
tingkat penggunaan e-journal di UGM telah sejajar dengan perguruan tinggi maju
di kawasan Asia lainnya. Oleh karena itu,
lembaga ini memberikan apresiasi tinggi kepada Perpustakaan UGM beberapa waktu
yang lalu. "Perpustakaan UGM telah mampu membawa masyarakat informasi
menuju era dunia digital," ujar Noor Ashikin di kampus UGM, Selasa (18/1).[6]
Melihat keberhasilan UGM ini, diharapkan dapat memicu universitas
lain untuk mengambil langkah yang sama. Tidak hanya di kalangan universitas,
namun di seluruh lapisan masyarakat.
Dari beberapa teori di atas, penulis melakukan penelitian untuk
mencari cara yang paling tepat untuk memanfaatkan e-journal secara efektif.
- Pembahasan[7]
- Pengenalan tentang e-journal
E-Journal adalah
publikasi dalam format elektronik dan mempunyai ISSN (International Standard
Serial Number). jurnal elektronik juga diartikan sebagai penyampaian informasi dan
komunikasi atau jurnal secara online. e-Journal menyediakan seperangkat alat
yang dapat memperkaya nilai suatu jurnal konvensional (terbitan dan kajian
secara mendalam) sehingga dapat menjawab tantangan globalisasi. e-journal tidak
berarti menggantikan model jurnal konvensional, tetapi memperkuat jurnal
tersebut melalui pengelolaan penulis, karya tulis dan tanggapan atas karya
tersebut, bahkan sampai pada tingkat mendiskusikan secara tak terbatas.
Karakteristik e-Journal adalah pertama, memanfaatkan teknologi elektronik dimana
antara penerbit, penulis dan pembaca dapat saling berkomunikasi dengan relatif
mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang bersifat protokoler. Kedua, memanfaatkan
keunggulan TIK (komputer dan jaringan komputer). Ketiga, data karya tulis disimpan secara mandiri
sehingga dapat diakses kapan saja dan dimana saja bila penerbit, penulis dan
pembaca memerlukannya.
Isi e-journal
biasanya berupa:
a) Artikel
ilmiah (hasil penelitian atau bukan penelitian)
b) Review
buku/karya ilmiah
c) Proseding
conference
Sedangkan format dokumen
e-journal biasanya berupa: HTML dan PDF.
Proses penerbitan
e-journal meliputi beberapa hal, diantaranya sebagaio berikut: Pengumuman, Permintaan
naskah, Pengiriman naskah dari penulis, Review, Pemberitahuan hasil review, Pengiriman
perbaikan naskah, Pengeditan dan layout, Pencetakan, Distribusi.
- Kelebihan dan kelemahan e-journal[8]
Ada keuntungan yang bisa dirasakan
oleh pihak pengelola dan penulis. Keuntungan bagi pengelola diantaranya: Proses
penerbitan cepat, biaya penerbitan dan pengelolaan murah, distribusi cepat dan
murah.
Sedangkan keuntungan
bagi penulis yaitu: Penantian keputusan penerimaan tulisan cepat, diseminasi
tulisan cepat, lebih banyak orang yang membaca tulisan.
Keuntungan lain adalah Kompresi Data, ini
adalah kelebihan terbesar dari bentuk digital. Dengan asumsi sebuah keping CD
yang kapasitasnya 700 MB dapat memuat buku dengan ketebalan lebih dari 4 ribu
halaman. Jika dalam sebuah server jurnal online mempunyai kapasitas HardDisk sebesar 40 GB
maka server jurnal tersebut dapat memuat setara 228 ribu halaman buku dalam
format pdf atau sama dengan 345 jilid kamus bahasa Inggris-Indonesia, tiap
jilid setebal 660 halaman, total berat 345 kg, yang jika disusun berjajar
membutuhkan ruang sepanjang 15m.
Kelebihan lain adalah lebih ringan. Data
yang telah dikompresi akan jauh lebih ringan dan akan lebih mudah membawa
sekeping CD daripada membawa 6 kamus bahasa Inggris-Indonesia yang mempunyai
berat 6 kg.
Namun, e-journal juga memiliki beberapa kelemahan,
diantaranya: Keamanan Data, masalah
utama pemakai internet adalah kemanan data. Serangan virus, spamming mail merupakan ancaman
pertama begitu kita online
di internet. Virus dapat menghapus data di harddisk, merusak file dan mencuri informasi
pribadi. Kemudian hak cipta. Karya ilmiah yang dibuat online seringkali
dijiplak oleh pihak lain tanpa seijin pemiliknya. Kalimat-kalimat pada suatu
artikel dikutip tanpa menyebutkan referensi asalnya. Ada juga pihak tak bertanggung jawab yang
memakai material di internet, tapi menghapus nama pengarangnya, atau sumber
asli artikel tersebut.
- Syarat untuk membangun e-journal[9]
Ada beberapa komponen yang menjadi
syarat untuk membangun e-journal, di antaranya adalah sebagai berikut:
a) Sumber daya manusia
Dalam
hal ini sumber daya manusia dapat dibagi menjadi 1) Pengguna, yaitu orang-orang yang menggunakan
TIK atau produk informasi. 2) Pengembang,
yaitu orang-orang yang mengembangkan dan/atau meng-operasikan TIK tersebut .Ketersediaan sumber daya
manusia ini sangat penting karena mendukung keberlangsungan e-Journal yang akan
dibangun..
b)
Perangkat
keras
Kebutuhan perangkat keras
sebenarnya tergantung dari keseriusan lembaga atau institusi dalam membangun e-Journal
tersebut. Jika memang memiliki keseriusan maka diperlukan biaya yang cukup
mahal. Namun idealnya memang setiap Perguruan Tinggi memiliki Server sendiri
dan komputer workstation
yang terintegrasi dengan jaringan lokal (LAN). Server digunakan sebagai
komputer pusat penampungan dan pengelola data, sedang komputer workstation digunakan
sebagai komputer akses data.
c)
Perangkat
lunak
Perangkat lunak yang
dibutuhkan untuk membangun e-Journal dapat diperoleh secara gratis di internet.
Saat ini telah tersedia ratusan software
gratis yang berfungsi sebagai Sistem Manajemen Konten (Content Management System).
Karena tersedia cukup banyak maka tinggal memilih dan men-download salah satu software tersebut yang
sesuai dengan karakteristik lembaga yang membutuhkan.
Berikut contoh-contoh
software gratis (opensource)
yang selain gratis dapat dirubah sesuai dengan sistem kita secara bebas: Moodle
opensource
pengelola e-learning,
Claroline opensource
pengelola e-learning,
Mamboo opensource content
management system, Joomla opensource content management system, WordPress opensource blog (jurnal
harian), Xoops opensource
content management system,
PHPNuke opensource
content management system
d) Perangkat Pendukung
Perangkat pendukung disini adalah perangkat yang dibutuhkan agar
e-Journal yang dibangun dapat diakses secara luas yaitu, Domain Name dan Hosting.
- Cara merancang e-journal[10]
Berikut ini adalah
beberapa hal yang berkenaan dengan cara merancang e-journal, yaitu: Nama
e-journal, Cakupan/lingkup/bidang ilmu, Personalia pengelola, Struktur dan isi
(layout, jenis isi, format dokumen, volume/issue, multimedia), Kebijakan
peer-review.
Sedangkan aspek
teknis di antaranya: Nama domain, Web-hosting, Perangkat lunak
(ePublishing systems) à OJS (Open Journal
System), Backup data.
Kemudian proses
dokumentasi yang meliputi: Petunjuk penulisan, Petunjuk bagi
reviewer, Pengiriman naskah, Alur pemrosesan naskah.
Untuk masalah diseminasi,
ada beberapa hal, yaitu: Pengurusan
ISSN, Sosialisasi (milist, pengumuman, organisasi profesi, blog), Mengirim
ke Google, Yahoo, dll, Search Engine Optimation, Directory of
Open Access Journals.
Untuk yang berminat
merancang e-journal, diperlukan juga penguasaan terhadap OJS di LOCALHOST, diantaranya:
Instalasi WAMP, Instalasi OJS, Kustomisasi OJS, Pengelolaan
Website, Pengelolaan e-Journal.
Kemudian dilanjutkan
dengan cara instalasi WAMP, caranya: Download dari http://www.wampserver.com/, Jalankan, Instalasi
WAMP, Instalasi OJS, Download dari http://pkp.sfu.ca/ojs,
Ekstrak file tersebut ke C:/wamp/www, Akses http://localhost kemudian klik ojs,
Kustomisasi OJS.
- Aplikasi pemanfaatan e-journal
Untuk masalah aplikasi
pemanfaatan e-journal ini, penulis meminjam ide dari orang-orang yang ahli
dalam bidang e-jounal, mereka adalah Keith Furniss, Strategic Marketing
Manager, dan Matt McCoy Information Management and Research Consultant.[11]
Keith Funnis
memandang bahwa pendidikan dan penelitian harus di dukung, dan adanya e-journal
ini diharapkan akan bisa menjadi referensi untuk pembelajaran dan penelitian. Hal
ini sesuai dengan ungkapannya. “Kami juga mendukung educational learning
dan research, dimana tren saat ini adalah tren penelitian. Tentunya
dibutuhkan banyak referensi untuk mendukung penelitian yang dapat dengan mudah
didapatkan ketika kita memanfaatkan e-journal,”
Masih menurut Furniss
koleksi di perpustakaan semakin berkembang seiring perkembangan teknologi.
Pemakai atau user tidak hanya melirik buku untuk memenuhi kebutuhan
informasinya, tetapi berubah pada pemenuhan informasi yang lebih praktis, cepat
akses dan ‘current’.
Oleh
karena itu berpendapat bahwa perlu adanya strategi marketing yang harus
dilakukan sebuah perpustakaan dalam memasarkan setiap produk literature
yang ada didalamnya. “Bahwa ada beberapa cara dalam mempercepat sosialisasi
pemanfaatan e-journal, misalnya sponsor event di perpustakaan,
melakukan training atau pelatihan, sampai melakukan case study. Strategi
ini perlu dilakukan agar lebih banyak lagi mahasiswa, dosen dan setiap civitas
dalam perguruan tinggi agar mengetahui adanya fasilitas e-journal dan
terus memanfaatkannya untuk kepentingan pendidikan”.
Matt McCoy menekankan
bahwa keuntungan yang didapatkan dalam pemanfaatan e-journal adalah sharing
of knowledge of skills and technique, intellectual research visibility,
and the transfer of knowledge or skills.
Selain itu, kelebihan jurnal elektronik
dibanding jurnal cetak adalah efisien dan efektif dalam pengaksesan jurnal
terutama pada perguruan tinggi yang di berbagai tempat atau daerah.
- Kesimpulan dan Saran
Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi
dan komunikasi, maka publikasi atau penyebaran informasi yang semula melalui
kertas (cetak/hard-copy)
kini mulai berganti menjadi bentuk elektronik (soft-copy). Perubahan teknologi ini membuka peluang
besar bagi penyebaran informasi ilmiah tersebut, terutama jika dapat diakses
secara online dan
dibangun pusat informasinya. Pusat informasi yang dibangun selain berfungsi
menampilkan juga dapat menampung kiriman karya ilmiah secara online dari user/pengguna dengan
syarat dan kondisi yang dapat diatur secara fleksibel. Kemampuan dan kemudahan
teknologi tersebut memberi peluang yang sangat luas bagi terbangunnya pusat
publikasi karya ilmiah berbasis TIK atau akan kita sebut sebagai e-journal. Dan demikian,
akan memberi peluang bagi peningkatan mutu sumber daya manusia dengan memberi
kemudahan dalam memperoleh ilmu pengetahuan tersebut.
Penulis menyarankan seharusnya e-jounal dapat dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya agar terwujudlah perguruan tinggi yang maju, selain itu, membangun
e-Journal
sangat mudah dan murah jika dibandingkan dengan manfaat dan kemudahan apa yang
nantinya diperoleh. Dengan membangun e-Journal, ilmu dapat dengan mudah dan
cepat berkembang luas kepada masyarakat sehingga dapat mewujudkan masyarakat
berbasis pengetahuan (knowledge-based
society) dan meningkatkan
mutu SDM Indonesia.
“Knowledge is power, share it and it will
multiply..”
Abdul Ghani, Muhammad. 2005. “The Sprirituality in
Bussiness”. (Jakarta:
Pena Pundi Aksara)
Antonius, Kemas yunus. 2003. “Pengantar Content Management System (CMS)”. www.ilmukomputer.com.
Lien,
Diao Ai.
2003.” Transformasi
Dunia Perpustakaan”
Negroponte, Nicholas. 1996. “Being Digital, Random House”.
Nugroho, Anto Satriyo. 2004.
“Informasi Online dalam
dunia riset dan Pendidikan”.
Suyanto, Asep Herman. 2005. “Mengenal E-Learning”. www.asep-hs.web.ugm.ac.id
Steve Lawrence. 2001. “Online
or Invisible”. Nature, Vol.411, No.6837, pp.5221, versi
online dapat diakses di http://citeseer.ist.psu.edu/online-nature01/
Rusfidra. 2001. “Peranan
Pendidikan Tinggi Jarak Jauh untuk Mewujudkan Knowledge Based Society”.
Website dan Blog
http://www.undiknas.ac.id/berita/lembaga/72-sosialisasi-dan-pelatihan-e-journal.html
http://www.unpad.ac.id/archives/24359
Sosialisasi Pemanfaatan E-Journal Internasional
http://lib.ipdn.ac.id/berita-terkini/sosialisasipemanfaatanejournaldicilandak
http://blog.uny.ac.id/hermansurjono
[1] Hal ini diungkapkan oleh Muhammad
Abdul Ghani, The Sprirituality in Bussiness, (Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2005) di dalam
pengantar bukunya.
[2] http://www.unpad.ac.id/archives/24359, Sosialisasi
Pemanfaatan E-Journal Internasional Datangkan ProQuest. Laporan Lydia Okva Anjelia
[3] ProQuest
adalah sebuah vendor database online, dimana perpustakaan di berbagai
universitas di Indonesia
berlangganan database online yang dapat diakses di jaringan kampus guna
mengakses jurnal-jurnal internasional, seperti thesis dan disertasi.
[4] Hall ini diungkapkan
oleh Keith Furniss, Strategic Marketing Manager sebagai perwakilan ProQuest’s
International dalam acara
“Sosialisasi dan Pemanfaatan E-Journal International”.
[7] Dalam
pembahasan ini, Penulis menyadur dari tulisan Herman Dwi Surjono, Ph.D. di
alamat http://blog.uny.ac.id/hermansurjono
http://herman.elearning-jogja.org
1 komentar:
Nice blog.
Visit ittelkom-sby.ac.id
Posting Komentar