TEHNIK MENULIS BERITA
(Tulisan ini adalah rangkuman hasil pelatihan)
A. Hakikat Berita
Sebelum
membahas tentang tehnik menulis berita, perlu diketahui terlebih dahulu makna
dari berita itu sendiri, apa itu berita?
Berita adalah sesuatu yang baru dan sedang terjadi,
berita juga biasa disebut dengan sebutan informasi yang menarik minat bmasyarakat
luas dan fakta yang dilaporkan. Berita harus baru, jika beritanya sudah lampau,
belih pantas disebut dengan sejarah.
B. Faktor Berita
Berikut ini, ada beberapa
faktor berita yang penting untuk diketahui:
- Aktual: Kejadiannya baru saja terjadi pada bulan itu, bukan kejadian dua bulan yang lalu.
- Kedekatan emosional dan geografis, jangan berbicar mengenai hal di luar lingkup Gontor, ini majalah Gontor. Jika ingin mengisi selain Gontor, ambil rubrik lain, bagian Data mengisi rubrik Dunia Pesantren.
- Penting untuk diketahui semua orang, terlebih lagi wali santri.
- Luar biasa, layak untuk dipublikasikan, maka, di sini diperlukan kepekaan dan kejelian dalam mengamati keadaan sekitar. Misalnya, melihat keramaian anggota Darussalam, maka insting jurnalisnya harus jalan: Layakkah kejadian ini dijadikan berita?
- Tokoh-tokoh, misalnya: Tamu yang hadir di Gontor Putri, berita tentang pernikahan anak pimpinan atau pengasuh, dsb.
- Eksklusif, berita dibuat seeksklusif mungkin
- Progresif, sesuatu yang tidak biasa.
C. Nilai Berita
Berita juga harus memiliki nilai, ini sangat
penting karena ini akan menentukan keputusan wartawan
itu sendiri, apakah ia akan menulis berita itu atau tidak, ada beberapa nilai
berita, diantaranya:
- Ketepatan waktu, berita itu baru saja terjadi
- Dampak dari berita itu
- Kedekatan, kalau terlalu jauh, tidak terlalu berguna
- Kontroversi, debat dan pro-kontra
- Tokoh Penting
- Topik Pembicaraan
- Keganjilan
Ketetapan waktu:
Apakah berita itu baru saja terjadi?
Ketepatan waktu harus
sesuai dengan jadwalnya, harian, mingguan. bulanan atau TV kabel 24 jam yang
menampilkan breaking news. Jika kita
kembali pada majalah Gontor yang bersifat bulanan, kita harus mendisiplinkan
diri sendiri untuk mengirimkan berita tepat pada waktunya, jika
mengulur-ngulur, berita yang sebenarnya menarik bias sia-sia, tak menarik
pembaca karena sudah usang.
Waktu untuk pengiriman berita ke MG harus sebelum tanggal
5 karena itu sudah deadlinenya, karena proses percetakan MG juga cukup lama,
berita untuk bulan Mei misalnya, bisa saja terbit pada bulan Juni atau bahkan
bulan Juli. Jadi diusahakan mengirim berita sejak tanggal 1-4 Juni untuk berita
kejadian penting selam bulan Mei. Jangan samapi terlambat mengirim, karena
Dewan Redaksi MG sendiri kadang enggan membongkar pasang berita yang sudah
tertulis lantaran keterlambatan, jadi pengiriman berita yang terlambat sangat
sia-sia karena tidak mungkin terbit.
Kedekatan:
Peristiwa itu harus dekat dengan kita, melibatkan warga
sekitar dan memiliki hubungan emosional, misalnya sesama muslim, sesama Gontor
dan lain sebagainya.
Kontroversi:
Konflik, kalah dan menang. Ini sangat disukai oleh
pembaca. Jadi perlombaan-perlombaan yang ada di Gontor Putri sering sekali
masuk ke MG karena ini termasuk berita kalah dan menang.
Mengingat pentingnya
nilai-nilai ini, kita harus selalu mencari berita yang baru, di sinilah
kepekaan wartawati Data diuji.
Unsur Berita:
Berita juga
memiliki beberapa unsur yang sudah sangat dikenal oleh khalayak, unsure berita
itu meliputi 5 W 1 H, harus ada What (apa), Who (siapa), Where (di mana), When
(kapan), Why (mengapa) dan How (bagaimana). Untuk pengiriman berita ke majalah
Gontor sebaiknya 5 W 1 H-nya ditaruh di alenia pertama agar memudahkan
pengeditan, jika harus ada pemotongan.berita, bagian terpenting dari berita
tidak terbuang. Alenia pertama pada sebuah berita adalah berita yang paling
penting untuk diketahui pembaca, karena itu harus menarik dan menangkap
perhatian. Berita awal ini disebut dengan LEAD.
LEAD = Alenia pertama
Lead dibagi menjadi 2
bagian:
- Lead lunak: Menyebutkan lokasi dan memperkenalkan salah satu tokoh, bentuknya seperti sebuah kisah dan mendetail. Lead model seperti ini biasa dipakai di majalah-majalah.
- Lead keras: Meringkas kata-kata dengan 5 W 1 H , berita yang ditulis berasal dari jawaban pertanyaan. Lead model seperti ini biasa dipakai di koran-koran.
Untuk pengiriman berita di majalah Gontor sebaiknya memakai lead keras
saja karena sempitnya kolom.
Struktur Berita:
Struktur
berita berisi tulang punggung berita harus benar, tidak mengada-ngada. Seorang
wartawati tidak boleh menjadi cerpenis, mengarang berita yang tidak ada atau
beritanya ada tapi tidak akurat, tidak tahu tempat acaranya lalu mengarang
tempat sendiri, ini namanya penipuan. Jika berita tidak terstruktur hanya akan
menjadi kumpulan fakta yang tidak beraturan dan tidak ada yang menyatukannya.
Struktur
perma
Fokus:
Berita tidak boleh lari ke mana-mana, kolom kita di
majalah Gontor terbatas, jadi harus fokus dan padat. Ringkas, jelas dan akurat,
buang kata-kata yang tidak perlu.
Penulisan tanggal:
Dahulukan
tanggal Hijriyah agar lebih Islami, tapi boleh juga memakai tanggal dalam
kurung, seperti: (22/6)
C. Menulis Berita
Kuncinya:
Piramida terbalik, mengerucut. Semakin ke bawah, semakin tidak penting beritanya,
hal ini akan memudahkan ketika harus ada pemotongan berita, tinggal memotong
bagian bawah saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar