Jumat, 21 September 2012

TIPS MENULIS BERITA


 

 
TEHNIK MENULIS BERITA

(Tulisan ini adalah rangkuman hasil pelatihan)

 A. Hakikat Berita
Sebelum membahas tentang tehnik menulis berita, perlu diketahui terlebih dahulu makna dari berita itu sendiri, apa itu berita?
          Berita adalah sesuatu yang baru dan sedang terjadi, berita juga biasa disebut dengan sebutan informasi yang menarik minat bmasyarakat luas dan fakta yang dilaporkan. Berita harus baru, jika beritanya sudah lampau, belih pantas disebut dengan sejarah.

B. Faktor Berita
            Berikut ini, ada beberapa faktor berita yang penting untuk diketahui:
  1. Aktual: Kejadiannya baru saja terjadi pada bulan itu, bukan kejadian dua bulan yang lalu.
  2. Kedekatan emosional dan geografis, jangan berbicar mengenai hal di luar lingkup Gontor, ini majalah Gontor. Jika ingin mengisi selain Gontor, ambil rubrik lain, bagian Data mengisi rubrik Dunia Pesantren.
  3. Penting untuk diketahui semua orang, terlebih lagi wali santri.
  4. Luar biasa, layak untuk dipublikasikan, maka, di sini diperlukan kepekaan dan kejelian dalam mengamati keadaan sekitar. Misalnya, melihat keramaian anggota Darussalam, maka insting jurnalisnya harus jalan: Layakkah kejadian ini dijadikan berita?
  5. Tokoh-tokoh, misalnya: Tamu yang hadir di Gontor Putri, berita tentang pernikahan anak pimpinan atau pengasuh, dsb.
  6. Eksklusif, berita dibuat seeksklusif mungkin
  7. Progresif, sesuatu yang tidak biasa.

C. Nilai Berita
                        Berita juga harus memiliki nilai, ini sangat penting karena ini akan menentukan keputusan    wartawan itu sendiri, apakah ia akan menulis berita itu atau tidak, ada beberapa nilai berita, diantaranya:
  • Ketepatan waktu, berita itu baru saja terjadi
  • Dampak dari berita itu
  • Kedekatan, kalau terlalu jauh, tidak terlalu berguna
  • Kontroversi, debat dan pro-kontra
  • Tokoh Penting
  • Topik Pembicaraan
  • Keganjilan

Ketetapan waktu:
            Apakah berita itu baru saja terjadi?
Ketepatan waktu harus sesuai dengan jadwalnya, harian, mingguan. bulanan atau TV kabel 24 jam yang menampilkan breaking news. Jika kita kembali pada majalah Gontor yang bersifat bulanan, kita harus mendisiplinkan diri sendiri untuk mengirimkan berita tepat pada waktunya, jika mengulur-ngulur, berita yang sebenarnya menarik bias sia-sia, tak menarik pembaca karena sudah usang.
            Waktu untuk pengiriman berita ke MG harus sebelum tanggal 5 karena itu sudah deadlinenya, karena proses percetakan MG juga cukup lama, berita untuk bulan Mei misalnya, bisa saja terbit pada bulan Juni atau bahkan bulan Juli. Jadi diusahakan mengirim berita sejak tanggal 1-4 Juni untuk berita kejadian penting selam bulan Mei. Jangan samapi terlambat mengirim, karena Dewan Redaksi MG sendiri kadang enggan membongkar pasang berita yang sudah tertulis lantaran keterlambatan, jadi pengiriman berita yang terlambat sangat sia-sia karena tidak mungkin terbit.

Kedekatan:
            Peristiwa itu harus dekat dengan kita, melibatkan warga sekitar dan memiliki hubungan emosional, misalnya sesama muslim, sesama Gontor dan lain sebagainya.

Kontroversi:
            Konflik, kalah dan menang. Ini sangat disukai oleh pembaca. Jadi perlombaan-perlombaan yang ada di Gontor Putri sering sekali masuk ke MG karena ini termasuk berita kalah dan menang.

Mengingat pentingnya nilai-nilai ini, kita harus selalu mencari berita yang baru, di sinilah kepekaan wartawati Data diuji.



Unsur Berita:
Berita juga memiliki beberapa unsur yang sudah sangat dikenal oleh khalayak, unsure berita itu meliputi 5 W 1 H, harus ada What (apa), Who (siapa), Where (di mana), When (kapan), Why (mengapa) dan How (bagaimana). Untuk pengiriman berita ke majalah Gontor sebaiknya 5 W 1 H-nya ditaruh di alenia pertama agar memudahkan pengeditan, jika harus ada pemotongan.berita, bagian terpenting dari berita tidak terbuang. Alenia pertama pada sebuah berita adalah berita yang paling penting untuk diketahui pembaca, karena itu harus menarik dan menangkap perhatian. Berita awal ini disebut dengan LEAD.

LEAD = Alenia pertama
Lead dibagi menjadi 2 bagian:
  1. Lead lunak: Menyebutkan lokasi dan memperkenalkan salah satu tokoh, bentuknya seperti sebuah kisah dan mendetail. Lead model seperti ini biasa dipakai di majalah-majalah.
  2. Lead keras: Meringkas kata-kata dengan 5 W 1 H , berita yang ditulis berasal dari jawaban pertanyaan. Lead model seperti ini biasa dipakai di koran-koran.
Untuk pengiriman berita di majalah Gontor sebaiknya memakai lead keras saja karena sempitnya kolom.

Struktur Berita:
Struktur berita berisi tulang punggung berita harus benar, tidak mengada-ngada. Seorang wartawati tidak boleh menjadi cerpenis, mengarang berita yang tidak ada atau beritanya ada tapi tidak akurat, tidak tahu tempat acaranya lalu mengarang tempat sendiri, ini namanya penipuan. Jika berita tidak terstruktur hanya akan menjadi kumpulan fakta yang tidak beraturan dan tidak ada yang menyatukannya.
Struktur perma 

Fokus:
            Berita tidak boleh lari ke mana-mana, kolom kita di majalah Gontor terbatas, jadi harus fokus dan padat. Ringkas, jelas dan akurat, buang kata-kata yang tidak perlu.

Penulisan tanggal:
Dahulukan tanggal Hijriyah agar lebih Islami, tapi boleh juga memakai tanggal dalam kurung, seperti: (22/6)

C. Menulis Berita
Kuncinya: Piramida terbalik, mengerucut. Semakin ke bawah, semakin tidak penting beritanya, hal ini akan memudahkan ketika harus ada pemotongan berita, tinggal memotong bagian bawah saja.


 











Tidak ada komentar: