OJO
KURANG SYUKUR!
Disadari atau tidak, banyak sekali
hal-hal yang dibenci, tapi sebenarnya itu merupakan kebaikan. Sayangnya,
manusia seringkali terlambat menyadari hikmahnya.
Ketika seorang pelajar mendapati
nilainya dalam ujian tidak sebaik yang diharapkan, ia sangat marah. Padahal,
setelah disadari, itu adalah kesempatan terbaik untuk intropeksi dan belajar
lebih giat lagi, maka ia akan bersyukur.
Demikian halnya dengan mereka yang
hidup miskin, banyak sekali orang-orang yang miskin kemudian menyalahkan
takdir, padahal keluarganya masih lengkap dan bahagia, ketika ia menemukan
orang kaya yang hidupnya menderita, maka ia akan bersyukur dilahirkan sebagai
orang miskin.
Seorang ibu kadang merasa sangat jengkel karena si kecil yang sangat
nakal, susah diatur dan suka berlarian ketika disuruh mandi atau tidur siang,
tapi setelah ia bertemu dengan ibu yang lain dengan anak yang mengidap polio
digendongannya, maka ia akan bersyukur punya anak nakal.
Karena itu, tidak salah ketika ada orang bijak yang menyarakan agar
kita selalu melihat orang yang lebih menderita dari kita agar kita lebih
bersyukur. Selain itu, kita juga dianjurkan untuk sesekali mengunjungi rumah
sakit, kita akan menemukan orang-orang yang lebih sengsara dari kita di sana,
kita akan lupa pada sakit mata yang kita derita, karena kita bertemu dengan
orang buta, kita akan merasa lebih beruntung punya kulit hitam, setelah kita
bertemu dengan orang yang terkena kanker kulit.
Ada lagi tempat yang hendaknya kita kunjungi, yaitu penjara. Karena di
dalamnya kita akan bertemu dengan orang-orang yang dikucilkan dari masyarakat
dan terkungkung dalam jeruji, kita akan lebih bersyukur, walaupun kita tak
berpangkat, setidaknya kita masih punya nama baik di masyarakat dan bisa bebas
berjalan-jalan tanpa harus takut dikejar polisi.
Saat kita dirundung duka dan merasa seolah-olah kesialan dan
kesedihan selalu menyertai kita, kemudian menyebabkan kita bosan hidup dan
lebih memilih untuk mengakhiri hidup (bunuh diri), bolehlah kita melihat
kuburan terlebih dahulu, di sana kita bisa membayangkan, betapa menyakitkannya mereka
yang mendapatkan siksa kubur, maka kita akan lebih mensyukuri nikmatnya hidup,
karena kita masih diberi kesempatan oleh Allah untuk bertobat. Maka, keinginan
untuk bunuh diri akan lenyap dan digantikan dengan istighfar karena
sempat terbersit pikiran bodoh.
Begitu banyak nikmat Allah yang bertebaran di muka bumi ini, tapi
tidak banyak yang pandai bersyukur, padahal Allah selalu menguji hamba-Nya
dengan kebaikan dan keburukan agar ia lebih pandai untuk bersyukur.
(Al-Anbiya’(25): 35)
Perlu diingat juga, barang siapa yang senantiasa mensyukuri nikmat
Allah, maka Allah akan menambah kenikmatannya dengan kenikmatan yang berlipat
ganda. “Sesungguhnya, jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat)
kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesunggunya azab-Ku
sangat pedih (QS Ibrahim (14): 7). Maka, hendaknya kita saling menasehati pada
saudara kita: Ojo (jangan) kurang syukur!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar